Sahabat, Ketika hujan lebat digeruni petir menyambar, Engkau hadir bersama payung yang besar, Menarik diri aku untuk berteduh, Menyembuhkan setiap luka kalbu. Tidak perlu ungkapan rindu selalu, Tidak perlu jemari bertaut, Aku percaya engkau sentiasa berada di situ, Memerhati diri aku dari jauh. Meski wajah tidak ditatap, Tangan pula tidak berjabat, Jiwa kita pasti melengkapi, Sedih, sunyi, canda, tawa kita lewati. Dengan diri engkau sahabat, Begitu banyaknya kenangan, Kenangan yang membekas dalam perjalanan hidup kita, Aku tidak akan menghilangkan kenangan itu dari ingatan, Itulah bukti dan saksi persahabatan engkau dan aku. Sahabat, Terima kasih untuk segalanya, Tetapkanlah jalinan hubungan indah ini, Sebagaimana takdir Ilahi mempertemukan kita.